search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Disbud Badung Sudah Buat Studi Kelayakan Museum Bom Bali di Kuta
Kamis, 21 Maret 2024, 21:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/Disbud Badung Sudah Buat Studi Kelayakan Museum Bom Bali di Kuta.

IKUTI BERITABADUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.COM, KUTA.

Pemerintah Kabupaten Badung, mulai mematangkan rencana pembangunan Museum Bom Bali di Kuta, Badung.

Hal ini seiring kedatangan organisasi peduli korban bom Bali dari Australia ke Puspem Badung, Selasa (19/3/2024). Selain bernama Museum Bom Bali, tempat itu juga bakal dinamai Taman Perdamaian.

Dinas Kebudayaan Badung telah melakukan studi kelayakan pembangunan museum itu hal ini disampaikan, Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa belum lama ini di Badung.

"FS (feasibility study) sudah dibuat Dinas Kebudayaan dan sudah selesai. Hasil FS, sudah bisa dipresentasikan di hadapan perwakilan organisasi," ujarnya.

Pemkab Badung sejak awal mendukung ide pembangunan museum ini dan siap memfasilitasi, tetapi pembangunan fisik urung dilakukan karena, masalah ketersediaan dana pemerintah.

"Kalau dibangun nanti, kami harap museum ini bermanfaat. Generasi muda Badung tahu ada peristiwa bom di Bali. Ini sebagai wahana pembelajaran sekaligus destinasi wisata baru di Badung," jelasnya.

Dirinya menyampaikan, Pemkab Badung berharap organisasi Australia memberi masukan. Nantinya agar ada usulan dalam menyempurnakan rencana dan gambaran dari pembangunan museum.

"Badung sudah berupaya memfasilitasi. Tetapi karena terbentur anggaran, hingga saat ini belum terealisasi. Saat ini FS sudah dibuat Dinas Kebudayaan," cetusnya

Salah satu perwakilan Organisasi Peduli Korban Bom Bali, David Napoli berterima kasih karena, Pemerintah di Badung menunjukkan keseriusannya membantu pembangunan museum ini. Pihaknya juga serius ikut membantu lancarnya tempat mengenang peristiwa berdarah tahun 2002 dan 2005 silam itu. 

"Kehadiran kami untuk memperkenalkan diri sekaligus ingin tahu rencana ke depan pembangunan museum. Kontribusi apa yang bisa kami lakukan untuk ikut berpartisipasi dalam rencana ini," tutupnya.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami