Kapolsek Mengwi, Kompol I Ketut Adnyana TJ mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab robohnya balai yang difungsikan untuk rapat di kawasan Pura Subak dan penyosohan beras di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi pada Selasa (24/12/2024) pagi. 

Diketahui sumber dana pembangunan balai tersebut berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung 2024 senilai Rp11,8 miliar dan APBDes Desa Mengwi Rp153,8 juta.

"Kami masih mengumpulkan data di lokasi," cetusnya.

Hingga kini, belum ada kepastian mengenai langkah perbaikan balai yang roboh tersebut.

Sementara saat kejadian meski tidak ada warga yang menjadi korban, namun beberapa pekerja yang sedang memasang genteng diduga mengalami luka-luka.

Proyek pembangunan balai ini belum diserahterimakan kepada desa, dan rencananya serah terima baru akan dilakukan pada Jumat (27/12/2024). Meski begitu, upacara pamelaspasan tetap akan berlangsung sesuai rencana pada Selasa (24/12/2024).

Sejumlah warga menduga robohnya balai ini disebabkan oleh tiang-tiang kayu yang tidak mampu menahan beban para pekerja. Pasalnya, cuaca saat kejadian dilaporkan cerah tanpa hujan atau angin kencang.

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WITA, saat warga sibuk persiapan upacara. Syukur tidak ada warga yang tertimpa," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya ini.