Cuaca Ekstrem di Badung Sebabkan 16 Kejadian Bencana, Pohon Tumbang Mendominasi
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.COM, PETANG.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Pulau Bali sejak Minggu (9/2/2025) malam hingga Senin (10/2/2025) telah menyebabkan serangkaian bencana di Kabupaten Badung.
Berdasaarkan Laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Badung tercatat 16 kejadian yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Kuta Selatan hingga Badung Utara.
Dari total kejadian tersebut, bencana yang paling banyak terjadi adalah pohon tumbang dengan 9 laporan.
Selain itu, terdapat 3 kejadian atap atau plafon jebol serta 4 bangunan yang roboh akibat cuaca ekstrem.
Pantauan di grup WhatsApp Badung Siaga Bencana, salah satu insiden yang cukup berdampak terjadi di Desa Munggu.
Plafon lantai tiga SD Negeri 1 Munggu, Banjar Badung Munggu, jebol sehingga menghambat aktivitas belajar siswa.
Sementara itu, di Desa Bongkasa, Kelian Dinas Kambang melaporkan adanya pohon tumbang yang menimpa dapur salah satu warga di Banjar Kambang.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, SD Negeri 3 Bongkasa juga mengalami musibah serupa, di mana pohon tumbang merusak bangunan sekolah.
Selain itu, angin kencang juga merobohkan bangunan Pura Maospahit di Banjar Canggu, Desa Canggu, serta Pura Kemulan di Desa Jagapati.
Baca juga:
Kecelakaan Maut di Bypass Ngurah Rai: Pengendara Motor Tewas di Tempat
Sejumlah lokasi lainnya yang terdampak pohon tumbang di antaranya di Desa Darmasaba, Dalung, Kuta Utara, Desa Bongkasa, Petang dan Kuta.
Meskipun berbagai insiden terjadi akibat cuaca ekstrem, beruntung tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan, terutama pada bangunan dan fasilitas umum.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan deras dan angin kencang di wilayah Bali.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, termasuk kemungkinan pohon tumbang dan kerusakan bangunan.
Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi buruk dalam beberapa hari ke depan, warga diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan serta menghindari area yang berisiko tinggi terkena dampak bencana seperti pohon besar atau bangunan yang rentan roboh.
Sementara itu, Kepala BPBD Badung I Wayan Darma yang dikonfirmasi hingga artikel ini diturunkan belum memberikan jawaban terkait jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa bencana alam ini.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Tim Liputan