Antisipasi Bahan Berbahaya di Menu Takjil, Badung Gandeng BBPOM
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.COM, KUTA UTARA.
Dalam rangka melakukan pengawasan pangan berupa takjil untuk berbuka puasa di bulan Ramadhan agar terhindar dari bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan tubuh, Pemkab Badung tetap bersinergi dengan BBPOM Denpasar dalam melakukan pengambilan sampel.
"Kalau pengawasan makanan seperti ini (takjil, red) kami berkoordinasi dengan Balai Besar POM," jelasnya Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Badung, Putu Supada, Rabu (19/4).
Pengawasan tersebut penting dilakukan dikarenakan di Badung khususnya adanya di beberapa daerah banyak adanya penduduk muslim sehingga akan ada juga penjual makanan olahan untuk menu takjil tersebut.
"Hal ini tidak terlepas pula dari banyaknya penduduk umat muslim di daerah tersebut. Sehingga hal ini otomatis menjadi peluang bagi pedagang musiman mengingat kebutuhan penduduk di sana mencari takjil untuk maka dari itu pengawasan tetap dilakukan," bebernya.
Baca juga:
Badung Rancang Penambahan DTW Baru di 2022
Sedangkan terkait pengawasan makan di rumah makan dan restoran Badung dalam hal ini telah memiliki tenaga di puskesmas untuk memantau kegiatan penjualan makanan dan minuman di pasar, rumah makan dan restoran.
"Itu kita wajib pengawasannya. Kalau hotel restoran dan rumah makan itu setiap 6 bulan kami ada pengawasannya. Pengawasan dalam bentuk tingkat mutu restoran dengan melakukan inspeksi kesehatan lingkungan dan pemeriksaan sampel baik makanannya, airnya, alatnya termasuk karyawannya," tutup Supada.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung