9 Kali Gempa Terjadi di Bali Sejak Awal Agustus
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.COM, KUTA.
Dari data Pusat Gempabumi Regional (GR) III Bali hingga rentang waktu awal Agustus hingga 11 Agustus 2021, telah terjadi 9 gempa di wilayah Bali dan sekitarnya.
Gempa bumi tektonik pada periode tersebut bersumber dari dua sumber, yakni subduksi selatan Bali dan sesar aktif lokal di Bali. Rata-rata magnitudo gempa tersebut yakni antara M 2.4 hingaa M 3.6.
Baca juga:
Gempa M4,8 Karangasem, Ini Penjelasan BMKG
Gempa bumi dengan nilai magnitudo tertinggi hingga saat ini di Agustus dengan M 3.6 patut mejadi perhatian, karena gempa bumi dilaporkan dirasakan pada (5/8) lalu pada daerah Kintamani dan Karangasem III MMI. Dimana III MMI berarti Getaran tersebut dirasakan nyata dalam rumah dan getaran terasa seakan akan truk berlalu.
"Namun patut disyukuri, tidak ada dampak kerusakan atau korban jiwa akibat gempa bumi tersebut," ungkap Staf Operasional Pusat Gempabumi Regional III Bali, Ein Nuzulul Laily, Rabu (11/8) di Badung.
Kemudian, bila dilihat secara geografis dari gempabumi yang telah terjadi di awal Agustus ini, sebagian besar gempa bumi tersebut terjadi di Bali Utara tepatnya di wilayah Singaraja hingga Seririt. Jika ditinjau dari kedalaman dan mekanisme sumber gempa buminya, gempa bumi tersebut bersumber dari sesar aktif lokal.
"Kita hidup di daerah bencana gempabumi dan gempa bumi dapat terjadi kapan saja tanpa diduga. Kita tidak bisa menghindar, oleh karena itu kita harus tahu apa yang perlu dilakukan karena kita hidup di daerah yang rawan bencana gempa bumi dan tsunami," ucapnya.
Dirinya berpesan, bila terjadi gempa bumi kuat, jangan panik, usahakan untuk keluar dari bangunan dan pergi ke tanah lapang. Jika anda berada di pesisir pantai dan merasakan gempa bumi kuat, segera berlari ke tempat yang lebih tinggi.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung