search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PDAM Badung Optimalkan Suplai Air Bersih, Pemasangan Pipa Sepanjang Tol Bali Mandara
Rabu, 18 September 2024, 16:43 WITA Follow
image

PDAM Badung mengoptimalkan Suplai Air Bersih dengan memasang Pipa di Sepanjang Tol Bali Mandara

IKUTI BERITABADUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.COM, KUTA SELATAN.

Pengadaan pipa air bersih ke wilayah Badung bagian selatan tinggal menunggu tahap proses tender, hal ini diungkap PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung.

I Made Suarsa adalah Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Mangutama menjelaskan, hasil kajian Universitas Mataram telah keluar dan proyek dinyatakan layak.

"Setelah kajian itu keluar, tinggal menunggu jadwal dari Kejaksaan Negeri Badung untuk pendampingan. Barulah nanti bisa masuk proses tender," katanya di Badung, Rabu 18 September 2024.

Dijelaskan, wilayah Badung selatan seperti Kuta Selatan dan sekitarnya idealnya butuh suplai air bersih 2.000 liter per detik. 

Sementara itu, produksi air bersih dari DAM Estuari yang jadi sumber air permukaan utama untuk wilayah selatan sekitar 750 liter per detik.

"Kami sudah urus izin untuk pemanfaatan sumber air permukaan di Tukad Mati untuk penambahan 200 liter. Kalau izin ini keluar maka target untuk bisa memberikan suplai 1.000 liter untuk wilayah Badung selatan bisa terealisasikan di 2025," jelasnya.

Selain sumber air, PDAM Badung katanya tinggal menyelesaikan tahap tender untuk pengadaan pipa dari DAM Estuari ke Kuta Selatan, Badung. Rencana pipa oleh pihak swasta akan dipasang membentang sepanjang Tol Bali Mandara. 

"Termasuk optimalisasi pipa-pipa yang ke arah Pecatu. Proses ini kami target selesai Desember 2024. Jadi kami pastikan semua sarana-prasarana air bersih sudah berjalan in line," imbuhnya.

Menurutnya, tiga reservoar sudah mulai dibangun. Dua di antaranya, dibangun di Kuta Selatan, yakni wilayah Labuan Sait Pecatu dan Kampial, Kelurahan Benoa. Satu lagi reservoar dibangun di kawasan Puspem Badung, Kecamatan Mengwi. 

"Penyertaan modal dari Pemkab Rp 50 miliar untuk reservoar ini," cetusnya.

Selama ini suplai air ke wilayah selatan Badung terkendala sarana pipa dan kapasitas air. Adapun sumber air di Badung berasal dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung sebesar 260 liter per detik, IPA Petanu 35 liter per detik, dan IPA Estuari 750 liter per detik.

"Karena itu Pemkab Badung masih berusaha mendorong izin dari Kementerian PUPR terkait izin pemanfaatan sumber air permukaan tambahan bisa cepat keluar. Sehingga PDAM segera bisa memanfaatkan untuk produksi air bersih," pungkasnya.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Roby Patria



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami