search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siaga 24 Jam! Bandara Ngurah Rai Antisipasi Lonjakan Penerbangan Lebaran - Nyepi 2025
Rabu, 19 Maret 2025, 21:48 WITA Follow
image

Siaga 24 Jam! Bandara Ngurah Rai Antisipasi Lonjakan Penerbangan Lebaran Li

IKUTI BERITABADUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.COM, KUTA.

Libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah bersiap untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan.

PT Angkasa Pura Indonesia telah menerapkan berbagai strategi guna memastikan kelancaran operasional, termasuk pengoperasian posko monitoring angkutan Lebaran selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

Demi menjaga keamanan dan kelancaran layanan, pihak manajemen Bandara Ngurah Rai mengadakan pertemuan Airport Security Committee (ASC) dengan seluruh pemangku kepentingan. 

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menegaskan bahwa posko ini akan beroperasi penuh selama 24 jam dengan dukungan 912 personel keamanan, yang terdiri dari petugas sekuriti bandara, bantuan kendali operasi (BKO) dari TNI AU, Polres Bandara, serta Pecalang Desa Adat Tuban.

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pelayanan, fasilitas, infrastruktur, serta komunikasi antarinstansi dapat berjalan dengan optimal selama periode angkutan Lebaran," ujar Syaugi dalam pernyataan resminya, Rabu (19/3/2025).

Trafik penumpang diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 4,5 persen, mencapai 1,5 juta orang selama periode posko Lebaran. Sementara itu, pergerakan pesawat juga diprediksi meningkat 5,6 persen dengan total 9.000 penerbangan. 

Hingga 18 Maret 2025, pihak bandara telah menerima permintaan tambahan sebanyak 401 penerbangan (extra flight) dari tujuh maskapai, yaitu Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, TransNusa, dan Pelita Air. 

Penerbangan tambahan ini mencakup beberapa rute utama, seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong, dan Yogyakarta.

Menariknya, momen Lebaran tahun ini bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 yang jatuh pada 29 Maret 2025. 

Selama Nyepi, seluruh aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai akan dihentikan sementara selama 24 jam, mulai pukul 06.00 WITA pada 29 Maret hingga pukul 06.00 WITA pada 30 Maret 2025. Meskipun demikian, petugas tetap disiagakan untuk menangani kebutuhan darurat.

Selain kesiapan personel, pihak bandara juga telah menyesuaikan jadwal penerbangan dan jam operasional guna mengakomodasi lonjakan trafik. Penyesuaian terhadap pekerjaan yang berpotensi mengganggu operasional juga telah dilakukan agar aktivitas di bandara tetap berjalan lancar.

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas menuju bandara, koordinasi intensif telah dilakukan dengan Dirlantas Polda Bali, BPTD, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, serta Jasa Marga Bali Tol.

"Kami telah membentuk jalur komunikasi cepat untuk memantau arus kendaraan dari dan menuju bandara, sehingga potensi kemacetan dapat diatasi lebih awal," jelas Syaugi.

Saat ini, trafik penumpang masih cenderung rendah karena Bulan Ramadan biasanya menjadi periode low season bagi penerbangan.

Namun, lonjakan jumlah penumpang diperkirakan akan mulai terjadi pada 22 Maret 2025 seiring dengan dimulainya libur anak sekolah serta kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Rilis Pers



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami