search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
10 Bus Listrik Hibah Korea Siap Operasi di Bali 2026
Kamis, 10 April 2025, 22:48 WITA Follow
image

10 Bus Listrik Hibah Korea Siap Operasi di Bali 2026

IKUTI BERITABADUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.COM, BALI.

Komitmen Gubernur Bali Wayan Koster dalam menjaga kelestarian lingkungan kembali mendapat pengakuan internasional.

Pemerintah Korea Selatan secara resmi menghibahkan 10 unit bus listrik ramah lingkungan untuk mendukung sistem transportasi berkelanjutan di Bali.

Bus ini akan mulai beroperasi pada tahun 2026, melayani masyarakat Bali sekaligus memperkuat citra Bali sebagai destinasi pariwisata hijau.

Prototipe bus listrik ini telah ditinjau langsung oleh Gubernur Wayan Koster bersama Wakil Menteri Lingkungan Hidup Republik Korea, Lee Byoung Hwa, di depan Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (10/4/2025).

Peninjauan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan K-Water, Global Green Growth Institute (GGGI), serta sejumlah kepala daerah wilayah Sarbagita.

Wakil Menteri Lee Byoung Hwa memuji kebijakan Gubernur Koster yang dianggap berhasil menjaga keberlanjutan lingkungan di tengah pertumbuhan pariwisata yang pesat.

Ia menyebut Bali sebagai contoh utama kepemimpinan lingkungan di Asia.

“Bali telah menjadi contoh utama kebijakan inovatif dalam mempromosikan keberlanjutan. Kami siap mendukung masa depan Bali yang lebih bersih dan hijau,” ujar Lee.

Hibah 10 unit bus listrik beserta fasilitas pengisian daya (charger) senilai Rp75 miliar merupakan bagian dari proyek Bali Electric Mobility, hasil kerja sama Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam penandatanganan MoU di Kantor Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta, Rabu (9/4/2025), dan dilanjutkan dengan peluncuran program di Wiswa Sabha, Denpasar, sehari setelahnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, menegaskan bahwa bus listrik tersebut harus didesain khusus sesuai karakteristik wilayah Bali.

“Kami minta panjang bus delapan meter agar mudah bermanuver di jalur-jalur sempit Bali. Rute juga sedang dikaji agar operasionalnya benar-benar efektif,” jelas Samsi.

Program bus listrik ini merupakan kelanjutan dari sejumlah kebijakan strategis Gubernur Koster untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, antara lain:

  • Pergub No. 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai

  • Pergub No. 45 Tahun 2019 tentang Pemanfaatan Energi Bersih

  • Pergub No. 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Gubernur Koster menegaskan pentingnya transportasi bersih di Bali, mengingat jumlah wisatawan pada 2024 mencapai 6,4 juta wisatawan mancanegara dan 9,5 juta wisatawan domestik.

“Transportasi ramah lingkungan sangat penting untuk Bali. Ini bukan hanya soal kemacetan, tapi juga soal menjaga alam Bali tetap bersih dari polusi,” tegasnya.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Rilis Pers



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami