search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Optimisme Konsumen di Bali Tetap Positif di Tengah Dinamika Ekonomi
Kamis, 20 Maret 2025, 23:03 WITA Follow
image

Optimisme Konsumen di Bali Tetap Positif di Tengah Dinamika Ekonomi

IKUTI BERITABADUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.COM, BALI.

Optimisme konsumen di Bali masih tetap kuat meskipun mengalami sedikit moderasi. Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia Provinsi Bali periode Februari 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat pada level optimis (>100), meskipun turun sebesar -4,9% (mtm) dari 144,9 menjadi 137,8. 

Penurunan ini sejalan dengan normalisasi konsumsi pasca liburan Tahun Baru, Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, dan Tahun Baru Imlek.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menjelaskan, secara nasional, IKK juga mengalami sedikit penurunan dari 127,2 pada Januari 2025 menjadi 126,4 di Februari 2025.

Survei Konsumen Bank Indonesia merupakan survei bulanan untuk mengukur tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi ke depan. 

Meski mengalami koreksi, keyakinan konsumen di Bali tetap kuat di tengah tantangan global dan nasional.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap ketahanan optimisme konsumen di Bali adalah tingkat inflasi yang terkendali. Pada Februari 2025, inflasi tercatat sebesar 1,21% (yoy), masih dalam rentang target inflasi nasional sebesar 2,5% ± 1%.

Penurunan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar -4,9% (mtm) menjadi 128,3 serta Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar -5,0% (mtm) menjadi 147,2 menunjukkan adanya normalisasi konsumsi pasca liburan panjang. 

Hal ini terutama terjadi pada konsumsi barang tahan lama. Namun, Indeks Kegiatan Usaha Saat Ini tetap stabil di level 100,0, mencerminkan optimisme terhadap prospek ekonomi Bali.

Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk menjaga daya beli masyarakat. Beberapa di antaranya adalah: diskon tarif listrik 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya maksimum 2.200 VA selama periode 1 Januari hingga 28 Februari 2025

dan diskon harga tiket pesawat pada periode Idulfitri 2025, yang diharapkan mendorong peningkatan mobilitas masyarakat dan wisatawan.

Selain itu, momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Nyepi di bulan Maret dan Idulfitri di bulan April 2025 diperkirakan akan meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat di Bali.

Bank Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas inflasi di Bali guna mendukung daya beli masyarakat. Inflasi yang terkendali akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan konsumsi rumah tangga, pertumbuhan investasi, dan produktivitas ekonomi di Bali.

Pemberian stimulus dari pemerintah diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah dinamika ekonomi global dan nasional. Sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan memperkuat daya beli masyarakat.

Dengan optimisme yang tetap terjaga serta dukungan kebijakan yang tepat, perekonomian Bali diproyeksikan tetap tumbuh positif dalam beberapa bulan ke depan.

Pertumbuhan ini akan semakin kuat dengan peningkatan konsumsi saat memasuki bulan-bulan dengan perayaan besar seperti Nyepi dan Idulfitri.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Rilis Pers



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami