Polisi memastikan akses ke Bandara Ngurah Rai akan diprioritaskan untuk kendaraan penumpang pada malam pergantian tahun. Penutupan sementara median jalan (U-turn) akan dilakukan secara situasional untuk mengurangi kemacetan.

"Penutupan U-turn ini situasional jika lalu lintas padat. Tujuannya untuk kelancaran kendaraan penumpang ke bandara," Jelas, Kapolres Bandara Ngurah Rai, AKBP I Ketut Widiarta, Selasa, (31/12/2024).

Widiarta menjelaskan, dibukanya U-turn saat lalu lintas padat hanya akan menambah beban arus kendaraan, terutama di jalur utama bandara. 

"Kami ingin memastikan penumpang yang tiba atau berangkat dari Pulau Dewata tidak terhambat," tambahnya.

Polisi mencatat, sekitar 25.000–30.000 kendaraan melintas di kawasan bandara setiap hari, sementara akses masuk dan keluar hanya memiliki dua jalur utama. 

Untuk mengatasi potensi macet, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di beberapa titik strategis, seperti median timur dan barat VIP II bandara, median Auri, serta simpang loading dock.

Kendaraan yang telah masuk akses bandara tetap dapat memutar balik, tetapi hanya melalui kawasan bandara dan keluar melalui tol gate. Selain itu, jalur motor di simpang radar bandara yang sudah ditutup sejak Mei 2024 tetap efektif mengurangi crossing kendaraan.

Polisi juga berkoordinasi dengan pengelola bandara untuk memantau arus kendaraan dan penumpang. 

"Kami prioritaskan kelancaran lalu lintas demi kenyamanan semua pihak," tegas Widiarta.

Rekayasa ini diharapkan dapat mencegah kemacetan parah dan memastikan kelancaran mobilitas di malam pergantian tahun.