10 Obat Ampuh untuk Mengatasi Diare pada Anak dengan Cepat dan Aman
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.COM, BALI.
Diare pada anak adalah salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengatasi diare pada anak dengan obat yang tepat.
Artikel yang dilansir dari ulasan pafikabgunungkidul.org ini akan membahas 10 obat yang dapat digunakan untuk mengatasi diare pada anak-anak, baik yang bersifat alami maupun yang tersedia di apotek.
1. Rehidrasi Oral (ORS)
Salah satu langkah paling penting dalam mengatasi diare pada anak adalah mencegah dehidrasi dengan Oral Rehydration Solution (ORS). ORS merupakan campuran air, gula, dan garam yang berfungsi untuk menggantikan cairan serta elektrolit yang hilang akibat diare.
Manfaat ORS:
-
Mencegah dehidrasi
-
Mudah ditemukan di apotek
-
Direkomendasikan oleh WHO untuk anak dengan diare
2. Probiotik
Probiotik mengandung bakteri baik yang membantu memulihkan keseimbangan mikrobiota usus anak setelah diare. Beberapa studi menunjukkan bahwa probiotik dapat mengurangi durasi diare yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Probiotik yang direkomendasikan:
-
Lactobacillus rhamnosus GG
-
Saccharomyces boulardii
3. Zinc
Zinc adalah mineral yang dapat mempercepat penyembuhan diare pada anak-anak. WHO merekomendasikan pemberian zinc karena dapat mengurangi durasi dan mencegah kekambuhan diare.
Bentuk zinc yang tersedia:
-
Sirup
-
Tablet kunyah
4. Loperamide
Loperamide berfungsi untuk mengurangi frekuensi buang air besar dengan memperlambat pergerakan usus. Namun, obat ini tidak disarankan untuk anak di bawah usia 2 tahun tanpa rekomendasi dokter.
5. Arang Aktif
Arang aktif bekerja dengan menyerap racun atau patogen di dalam usus. Meskipun belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah, beberapa orang tua menggunakan arang aktif sebagai pengobatan tambahan.
6. Air Kelapa
Air kelapa mengandung elektrolit alami seperti kalium dan natrium yang dapat membantu menghidrasi tubuh anak saat mengalami diare. Namun, jangan gunakan sebagai pengganti ORS jika dehidrasi cukup parah.
7. Makanan yang Mudah Dicerna
Makanan seperti bubur nasi, pisang, dan roti panggang dapat membantu meredakan diare. Hindari makanan berlemak atau pedas karena dapat memperburuk kondisi anak.
8. Antibiotik (Jika Diperlukan)
Jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Salmonella atau E. coli, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Namun, antibiotik tidak efektif untuk diare yang disebabkan oleh virus, sehingga penggunaannya harus berdasarkan rekomendasi dokter.
9. Madu
Madu memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi penyebab diare. Namun, madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 1 tahun karena risiko botulisme.
10. Pemberian Cairan yang Cukup
Selain ORS dan air kelapa, berikan anak cairan lain seperti sup hangat atau jus buah tanpa gula berlebih untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Kesimpulan
Mengatasi diare pada anak memerlukan perhatian khusus dalam memilih obat yang tepat. ORS, probiotik, dan zinc adalah pilihan utama yang direkomendasikan. Jika diare berlangsung lebih dari 2 hari atau disertai demam tinggi, segera konsultasikan dengan dokter.
Dengan penanganan yang tepat, anak dapat pulih dengan cepat dan terhindar dari dehidrasi.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Berita Advertorial