Sebuah video aksi pemukulan brutal oleh sekelompok pengunjung yang diduga Warga Negara Asing (WNA) di depan pintu keluar Finns Beach Club, Jl. Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, mendadak viral, Rabu (12/2/2025).

Insiden ini terjadi pada Selasa malam (11/2) dan mengakibatkan seorang petugas keamanan klub mengalami luka serius.

Korban, I Made Bagus Yohanandita (32), menderita luka robek di bagian belakang kepala, kehilangan dua gigi bawah depan, serta mengalami mimisan setelah diserang secara tiba-tiba oleh salah satu pengunjung yang masih dalam penyelidikan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden terjadi sekitar pukul 21.40 WITA. 

Pelapor, I Nyoman Mertayasa (52), yang juga bertugas sebagai petugas keamanan bersama saksi I Wayan Alit Junaedi (41), menceritakan bahwa masalah bermula ketika beberapa pengunjung yang menginap di kamar 401 menimbulkan ketidaknyamanan bagi tamu lainnya. 

Atas instruksi manajer, petugas keamanan kemudian meminta mereka untuk meninggalkan lokasi.

Namun, saat berada di depan pintu keluar, salah satu dari mereka justru melayangkan pukulan keras ke wajah korban, membuatnya jatuh tersungkur dan mengalami luka parah.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kuta Utara pada Rabu dini hari (12/2) sekitar pukul 00.40 WITA.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Ariasandy, membenarkan adanya insiden tersebut. 

“Benar ditangani Polsek,” ujarnya singkat, dikonfirmasi pada Rabu (12/2/2025).

Sementara itu, Kapolsek Kuta Utara AKP I Ketut Agus Pasek Sudina yang dikonfirmasi wartawan masih belum memberikan tanggapan resmi terkait perkembangan kasus ini.

Video kejadian yang tersebar luas di media sosial memicu reaksi publik, khususnya terkait keamanan tempat hiburan di Bali yang sering menjadi sorotan akibat ulah turis asing. 

Banyak pihak mendesak agar pihak berwenang segera menangani kasus ini dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku.

Finns Beach Club sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. 

Namun, kasus ini kembali menegaskan pentingnya langkah-langkah keamanan yang lebih ketat untuk melindungi staf dan pengunjung dari potensi tindakan kriminal.