Pedagang Pesisir Pantai Bingung Uang Bantuan Tak Kunjung Cair
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.COM, KUTA UTARA.
Sudah hampir setahun lamanya pandemi covid-19 berlangsung di Indonesia yang berdampak pada terhambatnya pergerakan aktivitas masyarakat untuk memenuhi serta menunjang kebutuhan hidup.
Baca juga:
UMKM di Badung Akan Terima Bantuan Stimulus
Hal serupa dialami pula oleh Nyoman Suarti, seorang pedagang makanan dan minuman di wilayah pesisir Pantai Batu Bolong, Canggu. Karena pekerjaannya yang bergantung pada sektor pariwisata, membuat Nyoman Suarti sangat merasakan sulitnya mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari yang ditambah dengan situasi pantai yang masih sepi dari kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik.
"Kalo pun ada pengunjung, jarang sekali ada yang beli karena tidak sedikit dari mereka sudah membawa makanan atau minuman sendiri," ungkap Nyoman Suarti.
Pemerintah pun telah berulang kali menggelontorkan dana sebagai bentuk bantuan kepada masyarakat selama masa pandemi. Tetapi, keadaan di lapangan terkadang tidak bisa diprediksi karena nyatanya masih banyak ketidakjelasan serta kerancuan perihal pembagian dana bantuan yang tidak merata atau justru salah sasaran. Sama halnya yang dialami oleh Nyoman Suarti. Berbagai jenis bantuan dari pemerintah tak kunjung beliau terima. Pasalnya, beliau pernah diminta untuk memenuhi segala persyaratan agar mendapatkan bantuan dana. Namun, hingga saat ini uang bantuan tersebut tidak kunjung diterimanya.
"Sudah saya lengkapi semua persyaratannya, sampai saya harus buat rekening bank. Tapi sampai sekarang saya bingung, kok uangnya gak masuk-masuk ya," paparnya. Nyoman Suarti mengatakan jika ia bingung harus bertanya dan mengadu kepada siapa. Kini, ia hanya bisa pasrah dan berusaha untuk bisa bertahan hidup semampunya. "Kalo pun nanti bantuannya cair, saya hanya bisa bersyukur, tetapi kalo tidak, ya gak masalah. Intinya saya cuma bisa nunggu yang penting sehari-hari saya masih beli beras karena di jaman sekarang bisa makan nasi pun sudah sangat bersyukur," tandasnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: -