Sepinya kunjungan wisatawan ke pantai Kuta, Badung pelaku usaha jasa penyewaan papan selancar atau surfing terpaksa melakukan penambahan durasi penyewaan.

Yang sebelumnya Rp 50 ribu per jam, saat ini Rp 50 ribu penyewa bisa menyewa papan sepuasnya. "Ya,sepi seperti ini terpaksa kami beri penyewa durasi sepuasnya untuk meyewa papan, sebelum per jam hanya kami beri Rp 50 ribu saja," ujar salah satu penyewa papan Surfing di Pantai Kuta, Abidin, Sabtu (8/5).

Hal tersebut dilakukan, agar mendapat pemasukan saja di tengah kondisi sepi wisatawan saat ini sehingga nantinya dapat menutup biaya hidup sehari-hari.

"Biar bisa jalan saja sementara, daripada tidak ada pemasukan sama sekali, mending diberikan saja tambahan durasi," katanya.

Selanjutnya, pelaku usaha jasa penyewa papan Surfing lainnya Budi menyampaikan, hal yang sama dengan menambah durasi waktu sepuasnya untuk sekali sewa kepada penyewa dengan biaya sebesar Rp 50 ribu saja.

Dengan memberi tambahan durasi sewa tentu diharapkan ada pengunjung tertarik menyewa papan surfing. "Memang kami beri tambahan durasi bagi penyewa saat ini, setidaknya dengan melakukan hal tersebut ada yang tertarik menyewanya," katanya.

Sebelum pandemi kurang lebih hasil sewa didapat sebesar Rp200 per hari. Sedangkan saat ini tidak dapat ditentukan per hari, per minggu bahkan per bulanya.

Sebelumnya, kata dia, memang ada beberapa tamu liburan dari Jakarta, Makasar, Bandung dan juga dari daerah Surabaya menyewa papan surfing.