Triana Putra, Konsisten Geluti Warisan Leluhur Sebagai Pande Besi
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.COM, MENGWI.
Jarang anak muda mau terjun menekuni usaha dan kosisten menjalaninya. Apalagi pekerjaan tersebut harus berlumpur dengan peluh, panas apalagi butuh ketelitian dan kesabaran.
Pande Nyoman Triana Putra asal Banjar Pandean, Mengwi, Badung misalnya yang masih berstatus mahasiswa jurusan ekonomi Managemen semester 8 Universitas Hindu Indonesia (Unhi) ini melanjutkan usaha kerajinan nenek moyangnya sebagai Pande atau pengrajin Besi yang khusus membuat perkakas pisau, pengutik dan golok.
Aktivitas tersebut konsisten ditekuni dirinya dikarenakan, prospeknya dinilai masih menjanjikan hingga saat ini.
"Usaha kerajinan pande besi ini memang dari nenek moyang dilakoni, mulai dari Kakek dan Ayah saya hinga akhirnya menurun ke Saya dan dari umur 2 tahun saya sudah mengenal usaha ini," jelasnya, Sabtu (3/7) di Mengwi.
Selain itu, jika dilihat dari permintaan pasar sampai saat ini masih menjanjikan yang diminati dari berbagai kalangan anak muda sampai orang tua dengan kegunaannya yang beragam.
"Ada pasarnya sampai saat ini, yang akan digunakan untuk berbagai keperluan. Misal pisau, diburu anak muda yang akan digunakan untuk memarut bambu layang-layang," cetusnya.Penjajakan produk juga telah dilakukan secara online, selain itu ada juga yang memesan langsung ke rumah.
"Memanfatkan media online selain melayani pesanan juga. Pemasaran menyasar online masih mendapat respon sangat bagus sampai saat ini," cetusnya.
Untuk harga ditawarkan menurutnya beragam mulai dari Rp25 ribu sampai Rp750 ribuan. "Harga ditawarkan tentu tergantung bahan, bentuk serta lama proses pembuatannya," ucapnya.
Jika dalam satu hari penuh bekerja setidaknya akan mampu menghasilkan kurang lebih 10 produk kerajinan pisau dan sejenisnya. Dirinya menambahkan jika dirata-ratakan dalam sebulan kurang lebih mampu meraup keuntungan kotor Rp2,5 juta.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung