Perilaku Merokok Cenderung Meningkat Saat Pandemi
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.COM, KUTA UTARA.
Di tengah pandemi covid-19, perilaku merokok justru cenderung tetap bahkan meningkat. Namun perubahan pada kemampuan dan daya beli yang banyak beralih pada rokok yang lebih murah atau melinting rokok sendiri.
Hal ini dilihat dari jumlah produksi rokok dan data persentase perokok yang selalu meningkat. Perilaku merokok di era Covid berisiko lebih besar untuk tertular maupun menularkan Covid-19 dan pada beberapa kasus perokok dengan penyakit penyerta justu memperparah dan memperburuk status kesehatan.
"Seorang perokok sangat mungkin untuk tidak taat prokes memakai masker selama merokok apalagi di area publik sangat berisiko menularkan, selain efek perilaku merokok yang dapat menurunkan imunitas," jelas, Ketua Udayana Central (Center for NCD’s, TC and Lung Health),dr Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH. Ph.D, Jumat (9/7) di Badung.
Lebih dari 36% masyarakat indonesia merokok saat ini dengan 68% lebih perokok pria dewasa. Namun ancaman sebenarnya adalah situasi merokok pada anak dan remaja yang setiap tahun selalu meningkat.
Target RPJMN nasional yang ingin menurunkan perokok remaja dari 7% ke 5% justru meningkat ke 9% saat ini, selain itu paparan asap rokok cukup tinggi pada remaja sebagai perokok pasif, dari survei pada siswa SMA di Bali tahun 2020; mendapatkan hampir 70% remaja terpapar asap rokok di dalam rumah.
"Hal ini menunjukkan kegagalan upaya pencegahan dan perlindungan generasi dari adiksi rokok," ucapnya.
Astuti menambahkan, situasi pandemi Covid-19 sedianya dapat menjadi perubahan perilaku yang lebih sehat dengan berhenti merokok, dimana saat ini seseorang dituntut untuk menjaga imunitas dan taap memakai masker, serta tidak merokok di area publik, selain penghematan secara ekonomi.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Badung