search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penyebab Suhu di Bali Terasa Dingin Saat Ini
Kamis, 15 Juli 2021, 15:00 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Penyebab terjadinya suhu dingin di Bali saat ini.

IKUTI BERITABADUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.COM, KUTA SELATAN.

Fenomena Aphelion yang diisukan penyebab suhu dingin di Bali terasa beberapa akhir-akhir ini direspon Prakirawan Cuaca Balai Besar MKG Wilayah Atau BBMKG III Denpasar, Kadek Setiya Wati.

Ia menjelaskan Fenomena Aphelion merupakan fenomena biasa terjadi tiap tahun. Dampak aphelion terhadap kondisi cuaca di bumi, kata dia, tidak signifikan karena radiasi matahari terdistribusi sempurna di semua permukaan bumi. 

Fenomena cuaca berupa suhu udara yang cenderung dingin merupakan karakteristik di musim kemarau seperti saat ini.

"Aphelion memang biasa terjadi pada bulan Juli tiap tahunnya," jelasnya, Kamis (15/7/2021).Suhu udara yang terasa dingin belakangan, menurutnya lebih dikarenakan wilayah Bali sedang dalam musim kemarau. Lantas, kenapa di musim kemarau udara cenderung dingin, kondisi tersebut disebabkan karena gerak semu tahunan matahari dimana saat ini matahari seolah-olah berada di belahan bumi utara sehingga, pemanasan di belahan bumi selatan termasuk wilayah Bali berkurang. 

Selanjutnya, karena di musim kemarau tutupan awan sedikit sehingga pelepasan radiasi gelombang panjang oleh bumi berlangsung secara efektif dan cepat yang berakibat pada permukaan bumi mendingin lebih cepat.

"Kedua faktor tersebut yang utamanya mengakibatkan suhu udara khususnya di wilayah Bali terasa lebih dingin," katanya.Kondisi suhu udara dingin seperti saat ini biasa berlangsung pada musim kemarau sehingga dapat berlangsung hingga Agustus sampai September 2021 mendatang.

Daerah dengan suhu udara yang lebih dingin di wilayah Bali biasanya terjadi di wilayah dataran tinggi. Pihaknya mengimbau, agar masyarakat menjaga kesehatan, termasuk agar waspada apabila melakukan kegiatan bahari karena ada potensi terjadi gelombang tinggi mencapai 2.0 m atau lebih di perairan utara dan selatan Bali.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami