Calon bupati dan wakil bupati diusulan untuk menjalani tes kesehatan kejiwaan sebelum mengikuti Pilkada Badung 2024. 

Menurut Ketua KPU Kabupaten Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, tes ini merupakan bagian dari persyaratan kesehatan yang harus dipenuhi oleh para calon pemimpin daerah.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Senin, 26 Agustus 2024, di Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra menekankan pentingnya tes kejiwaan di samping tes kesehatan fisik. 

“Hal ini penting, mengingat persoalan yang akan dihadapi pemimpin di Kabupaten Badung sangat kompleks ke depannya,” ujar Putra.

Dia menjelaskan bahwa para calon bupati dan wakil bupati Badung akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah masyarakat lokal serta interaksi dengan wisatawan internasional. Dengan adanya masalah yang begitu beragam, kestabilan mental dan kemampuan untuk mengelola stres menjadi krusial. 

“Pemimpin tidak hanya menangani masalah masyarakat Badung tetapi juga akan berhadapan dengan masyarakat internasional,” tambahnya.

Pemeriksaan kejiwaan dianggap penting untuk memastikan bahwa calon pemimpin memiliki stabilitas emosional dan kemampuan menghadapi tekanan. 

“Tes kejiwaan akan membantu dalam mengatasi tingkat stres dan memastikan bahwa calon pemimpin mampu memimpin Badung dengan baik di masa depan,” tutup Putra.

Dengan langkah ini, KPU berharap proses seleksi calon pemimpin akan lebih menyeluruh, memastikan bahwa para kandidat tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga siap secara mental untuk memimpin Kabupaten Badung.