Kelompok Remaja Bali-Timor (BalMor) telah menyatakan komitmennya untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta mencegah perkelahian antar remaja di wilayah Denpasar. 

Komitmen ini disampaikan oleh Ketua Kelompok Remaja BalMor, I Kadek Andika Pramudya, dalam acara silaturahmi pengurus kelompok yang berlangsung di Denpasar pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Acara silaturahmi yang digelar dalam suasana penuh kekeluargaan ini dibuka dengan sambutan dari Kadek Andika Pramudya, yang akrab disapa Boyka. 

Dalam sambutannya, Boyka mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus Kelompok Remaja Bali-Timor yang telah hadir. Ia juga memaparkan rencana kegiatan BalMor ke depan serta memberikan pengarahan kepada para pengurus.

“Kelompok Remaja Bali-Timor adalah wadah yang beranggotakan warga asli Bali dan warga pendatang dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di Bali,” ungkap Boyka. 

Ia berharap silaturahmi seperti ini terus berlanjut untuk mempererat hubungan antar anggota.

Kelompok Remaja Bali-Timor dibentuk pada awal tahun 2018 sebagai respons terhadap maraknya perkelahian antar remaja Bali dan remaja pendatang asal NTT (Timor). 

Melihat kondisi tersebut, Boyka bersama remaja lainnya merasa perlu mendirikan sebuah wadah untuk saling berbagi suka duka dan menggerakkan kegiatan sosial serta olahraga yang merangkul remaja pendatang asal Timor.

“Lahirnya BalMor karena keprihatinan kami terhadap konflik antar remaja. Dengan komitmen bersama, kami yakin kelompok kecil ini akan tumbuh besar dan kuat dalam menciptakan kebersamaan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Boyka juga menegaskan bahwa Kelompok Remaja Bali-Timor siap mendukung keamanan dan mencegah perkelahian antar kelompok remaja di Bali. 

Hal ini ditandai dengan pernyataan sikap dan deklarasi dari pengurus inti BalMor.

“Saya, I Kadek Andika Pramudya, sebagai Ketua Kelompok Remaja Bali-Timor, bersama rekan-rekan dari Timor, menyatakan dukungan penuh untuk menjaga keamanan dan mencegah terjadinya perkelahian antar kelompok remaja di Bali,” tegas Boyka.

Ke depan, BalMor merencanakan berbagai kegiatan positif untuk memperkuat peran remaja dalam menjaga Kamtibmas.

Salah satunya adalah penyelenggaraan turnamen futsal yang akan melibatkan berbagai elemen kelompok remaja di Denpasar. 

Selain itu, BalMor juga akan menggelar kegiatan bakti sosial untuk membantu warga kurang mampu dan panti asuhan.

“Kami ingin memberikan dampak positif bagi komunitas remaja di Denpasar serta menghilangkan stigma negatif yang kerap dikaitkan dengan kelompok remaja sebagai geng berandalan,” tutup Boyka.