Erupsi Gunung Lewatobi Laki-Laki yang terjadi pada Rabu malam, 13 November 2024, berdampak pada jadwal penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

General Manager Bandara, Ahmad Syaugi Shahab, memberikan update terbaru terkait situasi ini.

Hingga pukul 03.00 WITA pada hari Kamis, tercatat ada 346 penerbangan yang direncanakan, terdiri dari 166 penerbangan domestik dan 180 penerbangan internasional. 

"Namun, akibat erupsi tersebut, sebanyak 41 penerbangan dibatalkan, termasuk 9 penerbangan domestik dan 32 penerbangan internasional,” ungkapnya, Kamis (14/11).

Secara keseluruhan, 135 penerbangan dibatalkan, dengan 115 di antaranya terdampak langsung oleh erupsi gunung. Sementara itu, 20 penerbangan lainnya dibatalkan karena alasan operasional maskapai.

Meski terjadi sejumlah pembatalan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tetap beroperasi dengan 205 penerbangan yang berhasil dilaksanakan.

Hal ini mencakup sekitar 60% dari total 340 pergerakan pesawat harian yang terjadwal. Bandara terus berupaya memastikan keselamatan dan keamanan penumpang dengan mengutamakan prosedur yang tepat.

Penerbangan yang Tetap Beroperasi

Untuk penerbangan domestik, 9 dari 12 maskapai yang beroperasi di Bandara Ngurah Rai tetap melayani penumpang. Maskapai-maskapai yang beroperasi meliputi:

• Air Asia
• Batik Air
• Citilink
• Garuda
• Lion Air
• Nam Air
• Pelita Air
• Super Air Jet
• Transnusa

Sementara itu, penerbangan internasional juga tetap berjalan, meskipun terdapat dampak dari erupsi. Sebanyak 28 maskapai dari 42 yang terjadwal tetap beroperasi, termasuk:

• Air Asia Berhad
• Batik Air
• Garuda
• Emirates
• KLM Royal Dutch
• Singapore Airlines

• Thai Airways
• Qatar Airways
• Turkish Airlines

Sebelumnya, penerbangan yang dibatalkan akibat erupsi pada Rabu, 13 November, mencakup 115 penerbangan, dengan rincian 32 penerbangan domestik dan 83 penerbangan internasional.

Pembatalan domestik terdiri dari 16 keberangkatan dan 16 kedatangan, sementara di sisi internasional, terdapat 42 keberangkatan dan 41 kedatangan yang terdampak.

Seiring berjalannya waktu, berdasarkan citra satelit cuaca Himawari, sebaran abu vulkanik bergerak menjauh dari arah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Hal ini memberikan harapan bahwa penerbangan yang terdampak akan dapat segera dilanjutkan pada hari Kamis, 14 November 2024.

Untuk membantu penumpang yang terdampak, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyediakan layanan helpdesk di dua lokasi: lantai 2 terminal internasional dan area Customer Service di terminal domestik.