Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, menyampaikan apresiasi kepada Lenny Hartono atas inisiatifnya memilih Bali sebagai lokasi penyelenggaraan Swarna Nusantara. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari ke depan.

“Sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Bali, saya merasa bangga dan mendukung sepenuhnya acara ini karena sejalan dengan misi kami dalam memajukan kerajinan daerah, memberdayakan perajin lokal, serta mengangkat potensi budaya melalui pendekatan kreatif dan inovatif,” ungkap Ny. Putri Koster saat memberikan sambutan pada pembukaan Swarna Nusantara di area South Beach, Discovery Mall, Badung, Jumat (18/4).

Ia menegaskan bahwa Swarna Nusantara bukan hanya sekadar pergelaran busana, namun menjadi bentuk nyata pelestarian budaya, khususnya wastra Nusantara yang kaya nilai seni dan sejarah.

“Melalui ajang ini, kita tidak hanya menampilkan keindahan busana berbasis budaya, tetapi juga memperkuat identitas bangsa, memperluas jaringan pasar, dan membuka peluang ekonomi kreatif yang berkelanjutan,” tegasnya.

Dalam rangka memperluas jangkauan pemasaran produk kerajinan tradisional Bali, Ny. Putri Koster akan menggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali serta instansi terkait lainnya untuk menggelar pameran Bali Bangkit di Taman Budaya Art Center.

Pameran ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap warisan budaya dan produk lokal Bali.

“Penting bagi kita untuk sadar bahwa melestarikan dan mengembangkan hasil karya milik sendiri memang harus dimulai dari diri kita sendiri (warga lokal), kemudian kita perkenalkan keluar dan promosikan melalui media sosial, media daring, dan media elektronik yang memiliki jangkauan sangat luas,” papar Ketua Dekranasda Bali, Ny. Putri Koster.

Sementara itu, Lenny Hartono sebagai penyelenggara menjelaskan bahwa Swarna Nusantara menjadi barometer dalam menampilkan kekayaan warisan budaya Indonesia ke panggung dunia.

Swarna Nusantara menampilkan puluhan model yang membawakan koleksi dari desainer Indonesia dan internasional, seperti Lenny Hartono, Athan Siahaan (Jakarta), Rhea Cempaka (Bali), Plussize Community (Jakarta), Anuar Faizal dan Royal Sembilan (Malaysia),

Amy Dee (Bali), Eno Makulase (Gorontalo), Taksu Bali (Bali), Ivantran (Vietnam), Bali Citra Kebaya (Bali), Arnoldia Odi Ofung (NTT), Cinta Berkain Indonesia, serta Purwakanthi (Surabaya).

Fashion show ini melibatkan model dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga lansia, termasuk anak-anak difabel yang ikut tampil di atas panggung. Inklusivitas ini menjadi wujud bahwa dunia fashion dapat dirasakan oleh semua kalangan.

Melalui Swarna Nusantara, penyelenggara berharap dapat menumbuhkan semangat generasi muda dalam mencintai serta mengembangkan budaya Nusantara melalui cara-cara kreatif yang membanggakan.

Setiap karya yang ditampilkan menjadi refleksi keindahan Nusantara yang penuh makna dan identitas.