Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Bak Penampungan Air di Jimbaran, Diduga WNA
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.COM, KUTA SELATAN.
Warga dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria tanpa identitas di bak penampungan air di loteng sebuah rumah di Pondok Ayanakhu, Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, pada Selasa (4/3/2025).
Pemilik rumah, Nyoman Predangga, melaporkan kejadian ini ke Basarnas sekitar pukul 13.45 WITA setelah menemukan jasad saat hendak memperbaiki bak air yang rusak. Diduga, pria tersebut merupakan warga negara asing (WNA).
Koordinator Tim Rescue di lokasi, Bayu Arya Wiraga, mengungkapkan bahwa saat ditemukan, jasad pria tersebut dalam keadaan tanpa busana dan bak penampungan air dalam kondisi kosong.
“Saat ditemukan, jasad pria tersebut tidak mengenakan pakaian, dan air di dalam bak sudah kosong. Kami terlebih dahulu melakukan assessment sebelum proses evakuasi,” jelas Bayu.
Tim rescue kemudian melakukan evakuasi dengan hati-hati mengingat akses yang sempit dan lokasi jasad berada di ketinggian. "Aksesnya cukup sempit, jadi kami harus ekstra hati-hati dalam menurunkan jasad pria tersebut,” tambahnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengonfirmasi bahwa seluruh proses evakuasi berjalan dengan aman dan lancar.
“Untuk penyebab kejadian masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Setelah berhasil dievakuasi, jasad pria tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Prof. Ngoerah untuk proses lebih lanjut,” terangnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim SAR gabungan yang telah berkontribusi dalam proses evakuasi.
Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui, dan pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab serta kronologi kejadian.
Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat lokasi penemuan yang tidak biasa dan dugaan bahwa korban adalah warga negara asing.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melaporkannya guna membantu proses identifikasi korban.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Rilis Pers