Viral Cekcok Ojek Lokal vs Online di Pantai Melasti
GOOGLE NEWS
BERITABADUNG.COM, KUTA SELATAN.
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan adu mulut antara oknum ojek lokal dan ojek online yang diketahui seorang wanita terjadi di kawasan wisata Pantai Melasti, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Kejadian ini terjadi pada Selasa, 22 April 2025 sekitar pukul 11.15 WITA.
Video yang sempat mengundang perhatian publik itu dapat diakses melalui tautan berikut:
https://www.facebook.com/share/r/18YmJ62XQP/
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, I Wayan Dena yang bertugas sebagai pecalang pengaman kawasan Pantai Melasti, dirinya mendapati kerumunan warga saat sedang patroli.
"Sekira pukul 15.30 WITA saya patroli di sekitar Pantai Melasti selaku pecalang pengaman obyek wisata Pantai Melasti mendapati kerumunan warga di areal pantai dan saya singgah untuk mengecek, ternyata ada driver ojek online dan driver ojek lokal kawasan wisata Pantai Melasti sedang cekcok adu mulut," jelasnya.
Wayan Dena kemudian mengambil tindakan untuk menenangkan situasi agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan.
"Selanjutnya saya mencoba melerai dan menyuruh agar segera membubarkan diri agar tidak menarik perhatian pengunjung lainnya, selang beberapa saat driver ojek online itu pergi meninggalkan areal pantai dengan membawa penumpang WNA, dan driver ojek lokal saya suruh pergi meninggalkan lokasi dan lanjut bekerja seperti biasa," tambahnya.
Sementara itu, Made Suara yang merupakan ojek lokal kawasan Pantai Melasti mengungkapkan bahwa insiden bermula saat ia melihat seorang driver ojek online mengambil penumpang langsung dari dalam kawasan pantai.
"Sekira pukul 15.30 WITA saya selaku ojek lokal Pantai Melasti duduk menunggu penumpang di areal Pantai Melasti, melihat ada gojek online menaikkan penumpang WNA di areal Pantai Melasti, saya mendekati dan menegur sembari mencolek halus driver ojek online tersebut agar tidak mengambil penumpang langsung dari areal kawasan Pantai Melasti," ungkapnya.
Menurutnya, aturan di kawasan tersebut sudah jelas melarang ojek online mengambil penumpang langsung dari dalam area pantai.
"Pada saat saya mencoba menjelaskan aturan larangan driver ojek online tidak boleh mengambil penumpang langsung dari areal kawasan Pantai Melasti, driver ojek online itu malah komplen dan terjadilah adu mulut, sehingga suasana sekitar pantai menjadi ramai," sambungnya.
Setelah situasi mulai kondusif, pecalang meminta kedua belah pihak untuk membubarkan diri.
"Selanjutnya tidak berselang lama datanglah pecalang pengaman Pantai Melasti melerai kami, setelah saya selesai menjelaskan aturan ojek online tidak boleh mengambil penumpang langsung dari dalam areal Pantai Melasti saya diimbau pergi meninggalkan lokasi oleh pecalang dan saya langsung pergi meninggalkan lokasi," jelas Made Suara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tidak ada kontak fisik dalam insiden tersebut, dan teguran hanya berupa sentuhan ringan.
"Konflik terjadi karena pelanggaran aturan internal kawasan, di mana ojek online dilarang mengambil penumpang dari dalam area Pantai Melasti dan seharusnya menunggu di depan pintu masuk atau gate tiket kawasan," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, dalam keterangannya belum lama ini.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Tim Liputan