search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Salam dari Binjai, 10 Pohon Pisang di Legian Rusak
Kamis, 18 November 2021, 18:50 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Korban Salam dari Binjai, 10 Pohon Pisang di Legian Rusak.

IKUTI BERITABADUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.COM, KUTA.

Diduga meniru konten yang sedang viral "salam dari Binjai", Sebanyak 10 pohon pisang milik warga di Legian, Badung, Bali, rusak pada bagian batangnya.

Sebagaimana diketahui, Salam dari Binjai belakangan ini menjadi perbincangan. Video milik akun TikTok @parispernandes_ viral di berbagai media sosial hingga mancanegara.

Pria dalam video itu Paris Pernandes kerap mengucapkan salam dari Binjai sebelum dan sesudah memukul pohon pisang.

Ketika dikonfirmasi, Ketua LPM Legian I Wayan Puspa Negara membenarkan adanya kerusakan pohon pisang di wilayahnya.

Ia mengatakan pohon pisang diketahui rusak dalam sepekan terakhir. Saat itu, ada empat warga di Legian yang melapor pisang di kebunnya rusak.

"Setelah kita periksa dan cek ternyata benar ada 10 pisang yang rusak di bagian batangnya," katanya saat dihubungi, Kamis (18/11/2021) dikutip dari Suara.com.

Ia menduga pisang-pisang itu dirusak remaja yang yang terinspirasi konten salam dari Binjai. Sebab, kerusakannya seperti bekas pukulan di bagian tengah batang pohon.

Pihaknya kemudian bertanya ke sejumlah warga dan pemuda di Legian. Mereka mengaku tak mengetahui apa itu salam dari Binjai.

"Mungkin pelakunya dari luar lingkungan Legian. Karena warga sini engga ada yang tahu salam dari Binjai," kata dia.

Ia mengatakan sejumlah warga di lingkungannya memang mulai aktif berkebun belakangan ini. Mereka merupakan pekerja pariwisata yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19.

Ia menyayangkan aksi tersebut karena merugikan pihak lain. Sehingga, ia mengimbau kepada siapa saja untuk tidak meniru konten yang merugikan.

"Berharap lakukan kegiatan yang positif jangan buat konten yang tak baik," kata dia.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami