search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pesawat Airfast alami masalah saat mendarat di Bandara Ngurah Rai pada 8 Maret 2025
Minggu, 9 Maret 2025, 20:11 WITA Follow
image

Pesawat Airfast Alami Kerusakan di Bali, Runway Ditutup 2 Jam : Kini Normal

IKUTI BERITABADUNG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABADUNG.COM, KUTA.

Sebuah insiden teknis terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025, ketika pesawat Airfast dengan nomor registrasi DH PK OAM 6 mengalami kendala saat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada pukul 09.26 WITA.

Beruntung, tujuh penumpang yang berada di dalam pesawat telah dievakuasi dengan selamat tanpa mengalami cedera serius.

Akibat insiden ini, pesawat sempat berada di runway, menyebabkan gangguan operasional penerbangan.

Demi keselamatan dan keamanan, otoritas bandara memberlakukan penutupan sementara runway sesuai dengan NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN, mulai pukul 10.15 hingga 12.10 WITA. 

Selama periode ini, dilakukan evakuasi pesawat ke apron serta pemeriksaan menyeluruh guna memastikan tidak ada objek asing yang dapat membahayakan penerbangan.

Dampak dari insiden ini cukup signifikan, dengan 10 penerbangan keberangkatan mengalami penundaan, terdiri dari 5 penerbangan domestik dan 5 internasional.

Sementara itu, 21 penerbangan kedatangan turut terdampak, dengan rincian 9 penerbangan domestik dan 12 internasional. 

Beberapa penerbangan kedatangan bahkan terpaksa dialihkan (divert) ke bandara lain, seperti Lombok (6 penerbangan), Surabaya (5), Makassar (3), Semarang (2), Jakarta (1), dan Banyuwangi (1).

Selain itu, tiga penerbangan kedatangan harus kembali ke bandara asal (Return To Base/RTB), yakni dari Lombok, Jakarta, dan Singapura.

Saat ini, pihak terkait terus bekerja maksimal agar operasional bandara kembali berjalan normal secepatnya.

Pemindahan Pesawat Airfast Berjalan Lancar, Runway Bandara Ngurah Rai Kembali Dibuka

Proses evakuasi pesawat Airfast yang mengalami kendala teknis telah selesai dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pemindahan pesawat menggunakan peralatan lifting bag atau salvage equipment untuk memastikan efisiensi dan keamanan.

Sesuai dengan NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN, penutupan runway berlangsung dari pukul 10.15 hingga 12.10 WITA. Setelah proses pemindahan pesawat, dilakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada objek asing yang tersisa di landasan. 

Akhirnya, pada pukul 13.06 WITA, runway Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali dibuka untuk operasional penerbangan.

Pesawat pertama yang mendarat setelah insiden ini adalah Singapore Airlines SQ938 dari Singapura, yang tiba pada pukul 13.10 WITA, meskipun jadwal semula seharusnya pukul 11.50 WITA. 

Sementara itu, penerbangan pertama yang berangkat setelah kejadian adalah Aero India tujuan Delhi, yang lepas landas pada pukul 13.23 WITA dari jadwal awal pukul 10.35 WITA.

Saat ini, seluruh operasional bandara berangsur normal, dan penerbangan yang sebelumnya mengalami penundaan sudah mulai beroperasi kembali dengan jadwal terbaru, rata-rata tertunda sekitar 2 hingga 3,5 jam dari jadwal awal. 

Para calon penumpang diimbau untuk terus memantau informasi terbaru melalui maskapai masing-masing atau menghubungi Contact Center 172.

Dengan penanganan cepat dan koordinasi yang baik dari seluruh pihak terkait, kelancaran penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai kini telah kembali berjalan seperti semula.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Tim Liputan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabadung.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Badung.
Ikuti kami